Sebanyak1.797 pcs yang terdiri atas 170 jenis kosmetika ilegal dan mengandung bahan berbahaya, berhasil disita oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Tulang ANTARA News lampung lampung update
Untukmembuat ragam hias pada kain tapis, mula-mula kain tapis harus dipotong terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Tapis model kuna (tapis tua) umumnya berukuran 65 centimeter x 120 centimeter. Tapis model baru biasanya memiliki ukuran antara 75 centimeter sampai 80 centimeter x 120 centimeter.
Macammacam Tarian Tradisional Lampung : 1. Tari Melinting. @www.lampung-helau.com. Tari pertama dari Lampung yang menjadi salah satu tari adat adalah tari melinting. Tari melinting ini sendiri merupakan tari yang menjadi bentuk peninggalan tertua. Tarian ini sudah ada sejak masuknya Islam ke Indonesia.
Fast Money. - Tapis merupakan Kain khas masyarakat lampung yang sudah dikenal hingga ke tingkat internasional, yaitu kain Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas, dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah, berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak. kerajinan tradisional asal lampung ini, merupakan warisan budaya masyarakat lampung. Dengan keindahan motif dan kemegahan benang emas yang dipakai membuat tapis Lampung menjadi kain yang bernilai ekonomi tinggi. Lampung sangat terkenal dengan kain tapisnya. Tidak hanya sebagai pakaian adat saja, tetapi kain tapis juga di gunakan sebagai pakaian, tas, pernak-pernik, dan hiasan. Berikut ini adalah jenis-jenis tapis lampung menurut jenis pemakaiannya. Kurniawan Videografer Iskandar
Cindri yanto - 7 Motif Kain Tapis Khas Lampung Beserta Gambarnya. Kain tapis tidak hanya menjadi kebanggan bagi masyarakat suku lampung saja, namun kini kain tapis telah menjadi kebanggaan masyarakat indonesia setelah beberapa kali berhasil meraih juara serta penghargaan bertarap internasional dan mengharumkan nama indonesia di berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Polandia dan di Las Vegas, AS Kain tapis merupakan kain khas masyarakat suku lampung. Kain tapis di buat dengan cara di sulam tenun menggunakan benang kapas, benang perak dan benang emas, Bahan lain yang di gunakan untuk membuat tapis adalah kain sanwos atau tenun dan pembidang Pada umumnya kain tapis di pakai pada bagian pinggang kebawah yang berbentuk sarung, dan di pakai oleh perempuan, pada zaman dulu tapis hanya di gunakan untuk kepentingat adat saja seperti pemberian gelar adat, menyambut tamu penting dan upacara adat Di era modern sekarang ini tapis tidak hanya di gunakan pada saat acara-acara tertentu meskipun masih ada masyarakat lampung yang menjadikan tapis bagian dari tradisi seperti iringan pernikahan dan acara seserahan, masih berlakunya tradisi ini di tengah-tengah masyarakat lampung menjadi pesan bahwa warisan ini harus dijaga dan dilestarikan Seiring dengan perkembangan zaman tapis tidak hanya di pakai pada acara-acara tertentu dalam masyarakat lampung akan tetapi tapi bisa di pakai oleh siapa saja dan kapan saja karena tapis telah di produksi dalam berbagai kreasi, Adapun Motif pada kain tapis lampung 1. Tapis Motif Lereng-lereng Kain tapis dengan motif ini merupakan kain tapis yang sering kita temukan di berbagai situs-situs media sosial, selan dari itu baik kita lihat secara langsung yang di kenakan oleh masyarakat lampung Tapis motif lereng-lereng memang merupakan yang paling populer serta sering di gunakan para pengrajin sebagai motif utama, warna pada bagian belakang dari motif lereng-lereng berwarna merah dan warna segi tiga yang menyerupai bentuk lereng-lereng berwarna emas agar terlihat lebih indah dan serasi 2. Tapis Motif Gunung Mungkin anda berpikir bahwa terdapat gambar sebuah gunung jika mendengan motif pada kain tapis yang satu ini, jika yang anda pikirkan itu iya sebenarnya itu salah karena tapis dengan motif gunung seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas, motif ini biasanya digunakan untuk sampingan dan ujung kain tapis yang berkombinasi dengan warna hitam pekat 3. Tapis Motif Bukit Dari tiga motif ini jika kita perhatikan terdapat motif Lereng-lereng, Gunung dan Bukit jadi bisa kita simpulkan bahwa dari tiga motif tersebut ada keterkaitannya dengan geografis lampung, dimana lampung memiliki geografis bukit, gunung dan lereng-lereng. Motif bukit pada kain tapis ini ditenun pada bagian ujung-ujung kian warna yang di gunakan berkombinasi dengan warna merah tua dan coklat 4. Motif Ayat Kursi Bordir Seperti yang kita ketahui Kain tapis memiliki harga jual yang sangat tinggi, motif pada kain tapis ini populer dikalangan hiasan untuk hiasan dinding, tapis dengan motif ayat kursi sering juga di gunakan sebagai cendramata tamu agung, kombinasi warna yang digunakan pada motif ini yaitu warna emas, warna hitam dan merah tua merupakan perpaduan yang indah 5. Motif Asmaul Husna Satu lagi motif tapis lampung yang populer banyak digunakan untuk dipajang di dinding rumah, motif asmaul husna ini tidak hanya diminati oleh masyarakat lampung saja, banyak masyarakat yang memesan tapis untuk motif asmaul husna dari berbagai daerah luar provinsi lampung 6. Motif Kapal Kain tapis lampung motif kapal, motif ini bisa dengan mudah kita temukan di kantor-kantor pemerintahan yang ada di lampung, biasanya terpajang di dinding perkantoran, motif kapal merupakan ciri khas dari lampung, memiliki motif-motif khas lampung dan di tambah dengan motif gajah di tengah-tengah kapal, warna hitam dan merah tua merupakan kombinasi yang sesuai dalam motif kapal 7. Motif Kapal Naga Motif kapal naga, motif kapal yang di sampungnya terdapat kepala naga, motif inipun tidak kalah populer dengan motif-motif kain tapis lampung yang telah di tulis sebelumnya Okey itulah 7 motif kain tapis lampung yang berhasil Cindri Yanto rangkum, 7 motif ini merupakan sebagian saja masih ada motif lainnya, semoga artikel ini bermanfaat silahkan di share, Tabik pun ft/google
detikTravel Community - Selamat Datang di Bandar Lampung, Kota Tapis Berseri. Tulisan yang terletak di bagian bawah papan reklame besar yang akan menyambut Anda begitu memasuki Kota Bandar Lampung. Sayangnya, saya bukan baru memasuki Kota Bandar Lampung, melainkan akan segera meninggalkan kota Lampung memang sangat terkenal dengan kain tapisnya. Saya sendiri cukup penasaran dengan kain yang menjadi kebanggaan Lampung ini. Akhirnya saya menyempatkan diri untuk mencari kain tapis di Pasar Bambu Kuning. Di sini kita bisa menemukan banyak jenis kain tapis dengan motifnya yang beragam. Bahkan bagi yang ingin mencari suvenir, kita bisa mendapatkan tapis dalam bentuk selendang kecil ataupun hiasan Lampung sendiri kita bisa menemukan berbagai macam kain tapis, antara lain tapis pepadun, tapis peminggir, tapis liwa, tapis abung, dan lain-lain. Setiap jenis kain tapis tersebut memiliki motif yang berbeda-beda. Misalnya, kalau kain tapis yang berasal dari daerah pesisir, seperti tapis liwa memiliki motif yang cenderung lebih luwes dengan menonjolkan motif flora. Sedangkan kain tapis pepadun dan tapis abung memiliki motif yang lebih primitif dan cenderung lebih daerah di Sumatera memang memiliki kain tradisional yang hampir mirip satu sama lain. Lampung memiliki kain tradisional kebanggaan berupa kain tapis dengan benang-benang emasnya. Kita coba menengok sedikit ke daerah Palembang, mereka mempunyai kain tradisional berupa kain songket. Kemudian kalau kita bergerak ke arah barat menuju Medan, di sana juga terdapat kain ulos khas Batak. Kalau kita perhatikan, perbedaan dari kain-kain tersebut terletak pada teksturnya. Kain ulos memiliki tekstur yang paling halus di antara ketiganya. Kemudian kain songket memiliki tekstur yang lebih kasar dan kain tapis memiliki tekstur yang paling tapis dulunya digunakan dalam upacara-upacara adat di lingkungan kerajaan. Setiap keluarga kerajaan memiliki tapis dengan motifnya tersendiri. Salah satu motif yang cukup terkenal adalah bintang perak. Bintang perak ini merupakan motif yang dipakai oleh para gadis untuk acara begawi pernikahan. Dengan demikian, konsep strata dalam masyarakat Lampung pada jaman dulu dapat dilihat dari motif kain berkembangnya zaman, kini kain tapis tak lagi digunakan oleh keluarga kerajaan saja melainkan telah digunakan oleh masyarakat Lampung secara umum. Hal ini juga memicu tumbuhnya sentra-sentra produksi kain tapis di berbagai desa di wilayah Lampung. Salah satu yang terkenal adalah Desa Sumberejo, Kecamatan Gunung Batu. Di sana kita bisa menemukan banyak penduduk setempat yang membuat kain tapis di satu kain tapis yang berukuran serimbit, ukuran kain sarung untuk bawahan yang biasa digunakan oleh ibu-ibu, dapat dihasilkan dalam waktu dua hingga tiga bulan. Lama pembuatannya disesuaikan dengan kerumitan motifnya. Harga kain tapis ini pun bermacam-macam, mulai dari seratus ribu rupiah. Seiring berkembangnya teknologi, kini penduduk setempat ada juga yang mulai menghasilkan kain tapis bordir yang harganya jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan tapis yang dijahit dengan menggunakan tangan.
jenis tapis lampung dan gambarnya